BERITA

Aneh, Penunjuk Arah bagi Disabilitas Netra di Trenggalek Mengarah ke Pohon

Aneh, Penunjuk Arah bagi Disabilitas Netra di Trenggalek  Mengarah ke  Pohon

KBR, Trenggalek- Penyandang disabilitas netra di Trenggalek mengeluhkan   guiding block atau penunjuk jalan di sejumlah trotoar. Pasalnya  pemasangannya justru mengarah pada pohon dan tiang.  Salah seorang penyandang tunanetra Trenggalek, Suprayitno mencontohkan lokasi penunjuk jalan bagi tunanetra   di jalan Ahmad Yani Trenggalek serta sisi utara  alun-alun kota.  

Kata Suprayitno, usai mencoba guiding block, pemasangan yang sembarangan tersebut  membahayakan, karena bisa mengarahkan pengguna jalan menabrak pohon serta tiang.


"Kekurangannya, kalau di tengah (trotoar) itu ada pohonnya, agar tunanetra itu lebih nyaman, ya dibelokkan atau bagaimana. Pokoknya yang penting lebih disempurnakan lagi. Guiding block ini sangat membantu sekali, karena tunanetra kan ya orientasi mobilitas sendiri dan tidak hanya mengandalkan orang lain," katanya.


Suprayitno  meminta pemerintah daerah membenahi  agar  dapat difungsikan   membantu penyandang tunanetra berjalan di kawasan trotoar dengan aman dan nyaman.


Sementara itu, Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengakui sejumlah kekurangan tersebut dan berjanji segera melakukan proses evaluasi. Rencananya, sejumlah jalur yang kurang tepat akan dilakukan pembenahan.


"Pasti ada kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan ke depannya. Jadi ini adalah sebuah proseslah, memang tidak sempurna disaat awal, kami akan terus melakukan pembenahan ke depannya," kata Calon Wakil Gubernur Jawa Timur itu.


Selain guiding block, Pemkab Trenggalek juga akan mengevalusi beberapa akses ke ruang publik yang dinilai tidak ramah terhadap penyandang disabilitas.


Editor: Rony Sitanggang

  • guiding block
  • disabilitas
  • penyandang disabilitas
  • Kabupaten Trenggalek
  • Emil Elestianto Dardak
  • pilgub Jawa Timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!