BERITA

Kapal Zahro Terbakar, KNKT Ambil 2 Dinamo

Kapal Zahro Terbakar, KNKT Ambil 2 Dinamo


KBR, Jakarta- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membawa dua dinamo dari olah TKP di bangkai kapal Zahro Express di Kali Asin, Jakarta Utara. Kepala Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran Aldrin Dalimunte mengatakan, barang bukti dari mesin kapal tersebut selanjutnya akan dianalisis di laboratorium KNKT.

Kata dia, hal ini merupakan bagian dari penyelidikan KNKT untuk mencari penyebab terbakarnya kapal.

"Pada hari ini kita fokus pada pengambilan barang bukti atas dugaan-dugaan yang telah kami buat, di mana barang bukti ini akan kami perdalam lagi  dan akan kami bawa ke laboratorium di KNKT, untuk analisa lebih lanjut. (Yang dibawa?) dinamo aja, (yang dalam box?) dinamo juga hanya dari tempat yang berbeda," kata Aldrin usai olah TKP di Kali Asin, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2017).


Aldrin menambahkan, dalam olah TKP selama sekitar 2 jam tersebut, KNKT juga melibatkan empat kru kapal Zahro Express. Kata dia, para kru telah memberikan keterangan yang cukup untuk menunjang penyelidikan.


"Dia menerangkanlah tentang apa yang ada di sana, itu yang menjadi bagian dari informasi pada kami," lanjutnya.


Aldrin menambahkan, KNKT akan melakukan investigasi lanjutan, salah satunya tentang pembuatan kapal. Sementara, bangkai kapal akan dibawa ke divisi Polisi Perairan untuk keperluan penyidikan.


"Untuk barang bukti selesai, karena kapal tersebut kemudian masih menjadi barang bukti dari dir pol air akan ditarik ke tempat dir polair, sementara kami akan meneruskan investiagasi di sisi lain mungkin kepada para pembuat kapal dll," imbuhnya.


Aldrin memperkirakan penyelidikan akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan.


"Untuk sampai selesai 2-3 bulan, tapi identifikasi itu terus menerus kita lakukan," ujar Aldrin.


Editor: Rony Sitanggang

  • Kapal Zahro Express
  • Ketua tim investigasi KNKT Aldrin Dalimunte

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!